http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=110453212866065092#template

Mahasiswa Berdemonstrasi Tuntut Hentikan Pemadaman Listrik Bergilir

| Senin, 02 September 2013

PEKANBARU, (Rkc) - Massa yang tergabung dalam kelompok Cipayung terdiri dari beberapa organisasi mahasiwa di Riau menggelar aksi unjuk rasa menuntut pihak Perusahaan Listrik Negara untuk menghentikan pemadaman listrik secara bergilir. Mereka juga mendesakagamr General PLN Riau mundur karena tidak bisa mengatasi krisis listrik.

Aksi unjuk rasa dipusatkan di depan Kantor PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) di Pekanbaru, Senin siang (2/8/2013).

"Kami merasa tertintas karena PLN tidak melayani masyarakat selama 24 jam. Listrik selalu padam setiap harinya hingga merusak perekonomian di Riau," kata Sekretaris Kelompok Cipayung Riau, Riana Heriesti dalam orasinya.

Ia mengatakan, selama hampir dua bulan pemadaman listrik bergilir berlangsung di Riau khususnya di Pekanbaru.

Bahkan, demikian Riana, pemadaman listrik yang dilakukan berdurasi 2 hingga 4 jam per hari dan ini ibarat minum obat namun penyakitnya nggak pernah sembuh.

Kondisi demikian menurut dia bukan hanya telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, namun juga menimbulkan kemarahan masyarakat secara massal.

Ketua Kelompok Cipayung, Adriyus, mengatakan, dalam aksi demonstrasi kali ini, pihaknya menolak menejemen PLN WRKR memadamkan listrik bergilir di Pekanbaru atau Riau.

"Kami juga mendesak manajemen PLN untuk menghentikan penambahan pelanggan. Atau dengan memprioritaskan masyarakat sebagai konsumen pemanfaat energi listarik hingga krisis listrik teratasi," katanya.

Massa dalam orasinya juga menuntut perbaikan manajemen PLN WRKR yang sejauh ini dipandang tidak mampu mengatasi krisis listrik yang terjadi secara terus menerus.

"Kami mengharapkan adanya langkah-langkah konkrit untuk mengatasi persoalan ini, secepatnya," kata seorang pengunjuk rasa.

Aksi unjuk rasa oleh massa mahasiswa ini mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian setempat. Massa membawa sejumlah spanduk menolak pemadaman listrik bergilir yang dilakukan selama dua bulan terakhir.

Massa juga mendesak untuk masuk ke pekarangan Kantor PLN WRKR namun dihalang oleh petugas kepolisian yang berjaga-jaga. Aksi masih berjalan dengan kondusif.

Source: goriau





Kirim Komentar Anda:
Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan Kami dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Kami akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.

Tambahkan Komentar Baru